Kamis, 30 Desember 2010

MENGENAL BENDA-BENDA BERDIMENSI MAGIS DALAM RELIGI ENDEMIK ORANG BANJAR DI KALSEL

Judul Buku : Mengenal Benda-benda Berdimensi Magis dalam Relig
Pengarang : Tajuddin Noor Ganie, M.Pd
Penerbit : Rumah Pustaka Folklor Banjar
Tebal Buku : 142+XXIX halaman
Tahun : 2010

Kepercayaan menyangkut adanya dimensi magis pada benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan binatang termasuk dalam lingkup kepercayaan lingkungan. Kepercayaan lingkungan adalah kepercayaan yang berhubungan dengan tafsiran masyarakat atas alam lingkungan di sekitarnya.
Sumber informasi mengenai adanya dimensi magis pada benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan binatang adalah para tabib, dan orang-orang yang sudah berusia tua yang tinggal di dalam atau di luar lingkungan alam yang ditafsirkannya (diolah kembali berdasarkan paparan Daud, 1997:8).
Selain itu, masih ada sumber informasi lain, yakni cerita mitologi, legenda, dan dongeng purba yang sudah disakralkan oleh kalangan masyarakat Banjar di Kalsel sejak zaman nenek moyang dahulu kala (diolah kembali berdasarkan paparan Daud, 1997:550).
Dimensi magis dipercaya ada pada atau ada di dalam benda-benda tertentu, benda-benda tertentu yang sengaja dibuat untuk itu, bagian-bagian tertentu dari tubuh binatang-binatang tertentu, hasil produksi tertentu dari binatang-binatang tertentu, bagian-bagian tertentu dari rumbuh-tumbuhan tertentu, dan hasil produksi tertentu dari tumbuh-tumbuhan tertentu.
Dimensi magis yang melekat pada benda-benda tersebut, tanpa kecuali, diyakini dapat difungsikan untuk tujuan magis tertentu pula. Benda-benda magis yang demikian itu disebut sebagai benda-benda yang memiliki tuah.
Tuah magis benda-benda tersebut ada yang berlaku umum, tetapi ada juga yang berlaku khusus (terbatas pada orang-orang tertentu yang berjodoh saja) (diolah kembali berdasarkan paparan Daud, 1997:9).
Melalui buku setebal 142+xxix ini Tajuddin Noor Ganie, M. Pd (TNG) memaparkan satu demi satu benda-benda yang oleh nenek moyang orang Banjar dahulu diyakini mengandung dimensi magis atau tuah. Paparan disusun sedemikian rupa sebagaimana lajimnya ensiklopedi.
Sekadar menyebut beberapa di antaranya adalah aguk samban, banyu safar, banyu singgugut, bubur habang, bubur putih, bubur gayam, buluh parindu, buntat banyu, buntat kalulut, cacak burung, galang buyu, karis hampatung, karis naga runting, kawari, kumala naga, minyak bintang, minyak bubut, minyak gajah, minyak kijang putih, minyak kukang, minyak kuyang, minyak rangka irang, minyak wayang, parang maya, picis mimang, rantai babi, samban, sirih basampuk urat, tali mubin, ulin manang, wapak tampurung, wapak tirak, dan wasi kuning,

1 komentar:

  1. Sejak awal tahun 2011 saya mengganti judul buku ini menjadi Kamus Nama-Nama Benda Magis di Kalangan Orang Banjar di Kalsel. Harap maklum.

    BalasHapus