Senin, 03 Januari 2011

KALEIDOSKOP SASTRA KALSEL 2010 : SEJUMLAH EVEN PENTING SELAMA TAHUN 2010

Oleh Tajuddin Noor Ganie, M. Pd
Pengelola dan Pemilik Pusat Pengkajian Masalah Sastra
(Puskajimastra) Kalsel di Banjarmasin

SABTU, 21 AGUSTUS 2010
Dewan Kesenian Kota Banjarbaru menyelenggarakan acara Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastrawan VII di Taman Air Mancur DAWN van der Vijl, Minggu Raya, Banjarbaru. Tema yang diusung dalam acara ini adalah Capita Selekta Kepenyairan Arsyad Indradi.

SENIN, 6 SEPTEMBER 2010
Di kota Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, diselenggarakan acara Malam Anugerah Seni dan Tadarus Puisi.

JUM’AT, 26 NOVEMBER 2010
Aruh Sastra Kalsel VII digelar selama 3 hari di kota Tanjung. Panitia pelaksana menerbitkan 2 judul buku sekaligus, yakni antologi puisi bersama Menyampir Bumi Leluhur dan antologi puisi dan cerpen bersama Manyanggar Banua.
Erika Adriani memborong dua gelar supremasi yang diperebutkan dalam lomba menulis puisi dan cerpen berbahasa Banjar Aruh Sastra Kalsel VII di Tanjung ini, yakni sebagai pemenang pertama. Peristiwa ini merupakan peristiwa pertama di mana seorang sastrawan Kalsel berhasil meraih dua gelar sekaligus dalam ajang Aruh Sastra Kalsel.
Erika Adriani, lahir di Banjarmasin, Kalsel, 18 Agustus 1982. Sarjana S.1 Bahasa Inggeris di STKIP PGRI Banjarmasin (2006). Sejak tahun 2008 bekerja sebagai PNS Guru di SMP Negeri Batu Mandi, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Mulai menulis puisi dan cerpen sejak tahun 2000-an. Publikasi puisinya antara lain di SKH Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, dan Kalteng Post Palangka Raya. Puisinya ikut dimuat dalam antologi puisi dan cerpen bersama Darah Penanda (Ali Syamsuddin Arsi, 2008. Banjarbaru), dan Nyanyian Akar Rumput Pengakuan Ikhlas Pulang Ziarah (Marabahan, 2009).

SENIN, 20 DESEMBER 2010
Diskusi sastra membahas antologi cerpen Sainul Hermawan berjudul Pelajaran Bahasa (Pustaka Prima Bantul, Yogyakarta) diselenggarakan di Gedung Pusat Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Diskusi sastra diselenggarakan berkenaan dengan peluncuran antologi cerpen dimaksud. Tampil sebagai pembicara adalah M. Zainal Arifin Anis, Nailiya Nikmah, Nachdiansyah Abdi, dan Noor Cahaya.
Sainul Hermawan, lahir di Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, 13 Maret 1973. Sarjana S.1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggeris FKIP Universitas Islam Malang, dan Sarjana S.2 Program Pascasarjana Fakultas Sastra Universitas Gadjahmada Yogyakarta (wisuda, 2003).
Sejak Pebruari 2005, diangkat sebagai Dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sejak itu pula mulai dikenal luas sebagai sastrawan, pengamat sastra, dan kritikus sastra di Kalsel.
Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Malang Post, SKH Posinfo Malang, SKH Warta Malang, SKH Pendidikan Malang, SKH Metro Pos Malang, SKH Kompas Jatim Malang, SKH Banjarmasin Post, SKH Radar Banjarmasin, Jurnal Pendar Solo, Jurnal Kandil Banjarmasin, Jurnal Metafor Banjarmasin, dan Jurnal Wiramartas Banjarmasin.
Bukunya yang sudah terbit antara lkain Tionghoa dalam Sastra Indonesia (2005), Maitihi Sastra Kalimantan Selatan 2005-2007 (Tahura Media Banjarmasin, 2007), Teori Sastra : Dari Marxis Sampai Rasis (PBS FLIP, Banjarmasin, 2006), Ragam Aplikasi Kritik Cerpen dan Novel (Tahura Media Banjarmasin, 2009), dan Sastra Banjar Kontekstual (antologi esei bersama).

KAMIS, 30 DESEMBER 2010
Surat Kabar Radar Banjarmasin menggelar acara bertajuk Refleksi Akhir Tahun 2010 bertempat di Taman Air Mancur DAWN van der Vijl, Minggu Raya, Banjarbaru. Pada kesempatan itu juga diserahkan Award Radar Banjarmasin kepada Sainul Hermawan (sebagai penulis esai sastra) dan M. Fuad Rahman (sebagai cerpenis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar