Pusat Pengkajian Masalah Sastra Kalimantan Selatan (PUSKAJIMASTRA) Kalsel adalah sebuah lembaga yang didirikan khusus untuk mengumpulkan, melindungi, dan menyebar-luaskan semua karya seni dan karya intelektual yang telah dihasilkan oleh Tajuddin Noor Ganie, M.Pd (TNG).
Perlakukan khusus dimaksud sengaja diberikan kepada TNG karena semua biaya operasional PUSKAJIMASTRA Kalsel ditanggung sepenuhnya oleh TNG. Biaya operasional dimaksud pada umumnya berasal dari honorarium pemuatan tulisan TNG di berbagai koran/majalah, dan laba bersih hasil penjualan buku-buku TNG.
Sepanjang tahun 2010, kegiatan penerbitan buku-buku TNG semakin digalakkan. Buku-buku yang diterbitkan sepanjang tahun 2010 adalah buku-buku kumpulan tulisan TNG yang sudah dipublikasikan di berbagai koran/majalah selama 30 tahun terakhir (1980-2009).
Khusus untuk tulisan TNG yang dipublikasikan pada tahun 1980-1999 terpaksa diketik ulang secara bertahap oleh tim kerja yang sengaja dibentuk untuk itu. Hal ini mengingat arsip tulisan TNG dimaksud masih berupa ketikan mesin tik.
Setelah selesai diketik ulang dengan komputer, semua tulisan dimaksud dikumpulkan jadi satu buku berdasarkan temanya. Sampai dengan akhir Agustus 2010 telah berhasil dirampungkan 25 judul buku, yakni
1. Antologi Biografi Sastrawan Kalsel
2.. Asal-usul Orang Banjar
3.Aspek-aspek Etnografi Laskar Pelangi
4. Jatidiri Puisi Indonesia
5. Kajian Puisi
6. Kamus Mimpi Orang Banjar
7. Kamus Peribahasa Banjar
8. Karakteristik Bentuk, Fungsi, Makna dan Nilai Peribahasa Banjar
9. Legenda Awi Tadung dan Ular Buntung (Antologi Cerita Rajyat Tanah Banjar)
10. Mengenal Benda-benda Bertuah Magis dalam Religi Orang Banjar di Kalimantan Selatan
11. Penyair Kalsel 1930-1942 : Apa, Siapa, dan Bagaimana Puisi Mereka
12. Praktek Menulis Cerpen
13. Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Madihin
14. Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Mantra
15. Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Pantun
16. Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Peribahasa
17. Puisi Banjar Genre Lama Bercorak Syair
18. Sasirangan, Kain Khas Tanah Banjar
19. Sejarah Lokal Kesusastraan Indonesia di Kalsel 1930-2009
20. Tegaknya Masjid Kami (Novel Sejarah Pembangunan Masjid Sultan Suriansyah)
21. Tengah Malam di Kuala Lumpur (Antologi Cerpen Modern)
22. Teori dan Praktik Menulis Puisi
23. Teori Menulis Cerpen
24. Teori Sastra
25. Tragedi Intan Trisakti
Semua buku di atas direproduksi dengan cara difoto-copy bukan dicetak sebagai mana lajimnya buku yang refresentatif. Teknik reproduksi dengan cara difoto-copy ini terpaksa dipilih karena kemampuan finansial PUSKAJIMASTRA Kalsel masih sangat terbatas.
Jika tidak segera dikumpulkan, maka dikhawatirkan arsip tulisan TNG akan habis dimakan rayap atau akan sulit ditemukan lagi karena masih berserakan di sana-sini. Dalam hal ini yang penting adalah terkumpulnya sejumlah tulisan TNG yang masih tercerai-berai itu. Namun, jika prospek bisnisnya memungkinkan, maka untuk buku-buku tertentu akan diterbitkan secara tercetak.
Pengumpulan sejumlah tulisan TNG dalam bentuk buku juga dimaksudkan untuk memudahkan penyebar-luasannya ke berbagai lembaga perpustakaan dan perorangan yang berminat mengoleksinya. Selama ini, PUSKAJIMASTRA Kalsel aktif mengirimkan buku-buku semacam ini ke berbagai perpustakaan, salah satunya di antaranya adalah ke Perpustakaan KITLV Leiden. Daftar buku TNG yang dikoleksi Perpustakaan KITLV Leiden bisa dilihat di google/tajuddinnoorganie/ book.
Para kepala BAPUSTARDA di Kalsel, di luar Kalsel, atau perorangan yang berminat untuk membeli salah satu atau sejumlah buku di atas dipersilahkan menghubungi Tajuddin Noor Ganie melalui HP 0819 5188 521, email : tajuddinnoorganie@co.id, atau facebook tajuddinnoorganie.
Berkaitan dengan strategi kebudayaan, PUSKAJIMASTRA Kalsel menyarankan agar semua BAPUSTARDA di Kalsel menjadikan buku-buku muatan lokal karangan para penulis Kalsel sebagai koleksi unggulannya. Tujuannya agar setiap anggota masyarakat dapat dengan mudah mempelajari tentang keunggulan-keunggulan local genius suku bangsanya sendiri.
Selain itu, agar BAPUSTARDA di Kalsel menjadi tempat tujuan utama bagi para peneliti asing yang berminat melakukan penelitian tentang apa saja di Kalsel. Sungguh ironis, karena selama ini tempat favorit bagi para peneliti asing yang ingin menulis tesis atau disertasi tentang etnis Banjar bukanlah lembaga perpustakaan yang ada di daerah Kalsel, tetapi adalah Perpustakaan KITLV di Leiden, Belanda.
Semua buku karangan saya di atas sudah dijadikan koleksi deposit di Pustarda Banjarbaru (masing-masing 3 eksemplar untuk setiap judul)dan Perpustakaan KITLV Leiden (masing-masing 1 eksemplar untuk setiap judul). Saya berharap perpustakaan lain juga tergerak untuk membeli dan menjadikannya sebagai koleksi yang dapat dibaca oleh para pengunjung perpustakaan yang bersangkutan. Terima kasih. Silakan kontak saya.
BalasHapus