Senin, 03 Januari 2011

KALEIDOSKOP SASTRA KALSEL 2010 : SASTRAWAN KALSEL YANG MENERBITKAN BUKU SASTRA TAHUN 2010

Tajuddin Noor Ganie, M. Pd
Pengelola dan Pemilik Pusat Pengkajian Masalah Sastra
(PUSKAJIMASTRA) Kalimantan Selatan di Banjarmasin

SENIN, 4 JANUARI 2010
Puskajimastra Kalsel mulai menyebar-luaskan buku Tajuddin Noor Ganie (TNG) berjudul Antologi Biografi Sastrawan Kalsel (ABSKS) dan Sejarah Lokal Kesuastraan Indonesia di Kalsel 1930-2009 (SLKIKS 1930-2009)
ABSKS memuat profil apa dan siapa 543 sastrawan Kalsel yang terbilang menonjol prestasi, reputasi, dan dedikasi kesastrawanannya (tebal 413+26 halaman). Sedangkan SLKI-KS merupakan salah satu dari sejumlah versi sejarah lokal kesuastraan Indonesia di Kalsel. Isi kedua buku ini bersifat saling melengkapi satu sama lainnya.
Menurut versi Tajuddin Noor Ganie, sejarah lokal kesusastraan Indonesia di Kalsel 1930-2009 terdiri atas 9 kelompok generasi. Setiap kelompok generasi sastrawan Kalsel memiliki fenomena sastra pers, sastra buku, dan wawasan estetik karya sastra yang berbeda satu sama lainnya.
Buku SLKI-KS 2009 merupakan pengembangan lebih lanjut dari buku berjudul sama yang telah diterbitkan secara terbatas pada tahun 1995. Tujuan penerbitan buku SLKI-KS 2009 adalah untuk menampung data-data mutakhir yang berhasil dikumpulkan penulisnya pada tahun 1996-2009.

SENIN, 1 MARET 2010
Penerbit Atria Jakarta menerbitkan novel karangan Farah Hidayati berjudul Loversus.
Farah Hidayati, lahir di Banjarmasin, Kalsel, 1981. Sarjana S.1 PTN di Bandung. Mulai menulis cerpen dan novel sejak tahun 1990-an.
Tahun 2005, meraih prestasi sebagai pemenang pertama dalam lomba menulis novel remaja yang diselenggarakan oleh PT Grasindo Jakarta. Judul novelnya Rumah Tumbuh, tahun 2005 itu juga diterbitkan oleh PT Grasindo Jakarta.

KAMIS, 1 APRIL 2010
Penerbit Frame Publisihing Yogyakarta menerbitkan buku kumpulan guman karangan Ali Syamsuddin Arsi berjudul Istana Daun Retak.
Ali Syamsuddin Arsi, lahir di Barabai, Kalsel, 5 Juni 1964. Namun, tempat dan tanggal lahirnya yang benar menurutnya adalah di Tubau, Kecamatan Labuhan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, 23 Desember 1963. ASA sendiri cuma nama pena sebagai sastrawan saja, nama resmi yang dipergunakannya di dalam surat-surat penting miliknya adalah Syamsuddin. Ketika tinggal di Yogyakarta (1981-1984), ASA bahkan pernah mempergunakan nama pena Jack Udon (JU).
Lulusan SD Pancasila Murung Pudak (lulus, 1977), SMP Patra Dharma Tanjung (lulus, 1980), SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (lulus, 1984), Diploma 3 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di P3TK Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin (wisuda, 1987), dan Sarjana S.1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Terbuka UPBJJ Banjarmasin (wisuda, 2001). Bekerja sebagai PNS, sejak tahun 1988 menjadi guru SMPN Sebamban, Tanah Bumbu. Tahun 2001, ASA pindah bekerja sebagai guru di SMPN XIII Banjarbaru.
Mulai menulis puisi, cerpen, dan esei sastra sejak tahun 1980-an. Publikasi puisinya di RRI Banjarmasin, SKH Banjarmasin Post, SKH Dinamika Berita Banjarmasin, SKH Radar Banjarmasin, Tabloid Wanyi Banjarmasin, SKH Surya Surabaya, SKH Masa Kini Yogyakarta, Majalah Kuntum Yogyakarta, Jurnal Cerpen Borneo Banjarmasin, Majalah Kerabat Banjarmasin, Tabloid Jendela Serawak (Malaysia), dan Majalah Bahana Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam).
Tahun 1987, puisinya berjudul Seribu Ranting Satu Daun pernah dimuat secara bersambung setiap hari di rubrik Dahaga-B.Post.
Antologi puisinya antara lain Asa (Banjarmasin, 1986), Seribu Ranting Satu Daun (Banjarmasin, 1987), Tafsir Rindu (Banjarmasin, 1992), Anak Bawang (Banjarbaru, 2004), Bayang Bayang Hilang (Banjarbaru, 2004), Pesan Luka Indonesiaku (Banjarbaru, 2005), dan Bukit Bukit Retak (Banjarbaru, 2006).
Puisinya ikut dimuat dalam sejumlah antologi puisi bersama, antara lain Banjarmasin (Banjarmasin, 1986), Bias Puisi dalam Al Qur’an (Banjarmasin, 1987), Banjarmasin dalam Puisi (Banjarmasin, 1987), Tamu Malam (Banjarmasin, 1992), Festival Puisi Kalimantan (Tajuddin Noor Ganie, Banjarmasin, 1992), Jendela Tanah Air (Banjarmasin, 1995), Kesaksian (Banjarmasin, 1998), dan Wasi (Banjarmasin, 1999).
Tahun 2001-2005, puisi-puisinya ikut dimuat dalam sejumlah antologi puisi bersama, antara lain Bahana (Banjarbaru, 2001), Narasi Matahari (Banjarbaru, 2002), Reportase (Banjarbaru, 2004), Air Mata Malam Malam (Banjarbaru, 2004), Mendulang Cahaya Bulan (Banjarbaru, 2005), Dimensi (Banjarbaru, 2005), Ragam Jejak Sunyi Tsunami (Medan, 2005).
Tahun 2006-2007, puisi-puisinya ikut dimuat dalam sejumlah antologi puisi bersama, antara lain Menadah Turunan Hujan (Banjarbaru, 2006), Antologi Puisi Penyair Nusantara : 142 Penyair Menuju Bulan (Banjarbaru, 2006), Taman Banjarbaru (Banjarbaru, 2006), Membilas Miang Kabut (Banjarbaru, 2006), Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006), Ronce Bunga Bunga Mekar (2007).
Tahun 2008-2009, puisi-puisinya ikut dimuat dalam sejumlah antologi puisi bersama, antara lain Kenduri Puisi, Buah Hati untuk Diah Hadaning (2008), Tanah Pilih (2008), Tarian Cahaya Bumi Sanggam (Bunga Rampai Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan 2008), Bertahan di Bukit Akhir (Barabai, 2008), Komunitas Sastra Indonesia (Catatan Perjalanan, Penerbit KSI Tangerang, 2008), Kenduri Puisi (Buah Hati untuk Diah Hadaning, Penerbit Ombak Jakarta, 2008), Tanah Pilih (Bunga Rampai Puisi Temu Sastrawan Indonesia I, Jambi, 2008), Pedas Lada Pasir Kuarsa (Antologi Puisi Bersama Temu Sastrawan Indonesia II, Bangka Belitung, 2009), dan Mengalir Oase (Editor H. Shobir, Penerbit KSI Tangerang, 2010)).
Tahun 1998-2000, ASA menjadi anggota bidang sastra di Dewan Kesenian Kotabaru. Tahun 1999, ASA menerima hadiah seni bidang sastra dari Bupati Kotabaru (MBA Bektam). Tahun 2000, ASA ikut mendirikan Forum Taman Hati Banjarbaru. Tahun 2001, ASA menjadi Ketua Bidang Sastra di Dewan Kesenian Banjarbaru.
Tahun 2005 menerima hadiah seni bidang sastra dari Gubernur Kalsel (Drs. H. Rudy Ariffin MM). Biografi kesastrawannya ikut dimuat dalam Ensiklopedia Sastra Kalimantan Selatan (Balai Bahasa Banjarmasin, 2008).

SABTU, 1 MEI 2010
Penerbit Araska Publisher Yogyakarta menerbitkan buku kumpulan cerpen karangan Mahmud Ali Jauhari berjudul Imanku Tertelungkup di Kakinya.
Majmud Jauhari Ali, lahir di Banjarmasin, 15 Januari 1982. Sejak tahun 2004 bekerja sebagai PNS dengan jabatan fungsional sebagai peneliti di Balai Bahasa Palangka Raya.
Mulai menulis puisi, cerpen, dan esei sastra sejak tahun 2000-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post, SKH Radar Banjarmasin, SKH Mata Banua Banjarmasin, Tabloid Spirit Kalsel Banjarmasin, Tabloid Serambi Ummah Banjarmasin, dan Majalah Nawala (terbitan Pusat Bahasa Jakarta).
Buku sastranya yang sudah diterbitkan antara lain Kupu Kupu Kuning (antologi puisi, Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar, 2008), Menanti Tamu Lebaran (antologi cerpen, Komunitas Sastra Kertak Hanyar, 2008), dan Lingkaran Kata (antologi esei sastra, Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar, 2008). Puisinya ikut dimuat dalam antologi bersama Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009) dan Manyampir (Tanjung, 2010).

SELASA, 1 JUNI 2010
Tahura Media Banjarmasin menerbitkan antologi cerpen karangan M. Hasbi Salim berjudul Magnet Baitullah.
M. Hasbi Salim, lahir di Rumpiang, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, 26 Juli 1963. Sarjana S.1 Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin. Bekerja sebagai PNS, Guru SMA Negeri I Amuntai, dan Dosen STIQ Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai.
Mulai menulis puisi dan cerpen sejak tahun 1990-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post, Tabloid Serambi Ummah Banjarmasin, SKH Radar Banjarmasin, Majalah Al Kisah Jakarta, Majalah Kartini Jakarta, Majalah Kiblat Jakarta, SKH Kompas Jakarta, dan Majalah Mentari Surabaya.
Antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006), dan Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009).
Antologi cerita anak-anak karangannya yang sudah diterbitkan antara lain Putri Sasirangan (2006), Misteri Pohon Kasturi (Widya Duta Bandung, 2007), dan Dunia Sahabat (Zikrul Hakim Jakarta, 2007).
Antologi cerpennya yang sudah terbit adalah Magnet Baitullah (Tahura Media Banjarmasin, 2010).
Bersama Harun Al Rasyid menerbitkan buku kumpulan cerita rakyat berjudul Kambang Barenteng (Adicita Yogyakarta, 2004).
Bukunya yang lain Pesona Bunga Banjar (1999), Maangkat Kuitan dan Badangsanakan, Kiat Harmonis Masyarakat Banjar (2000), Beternak Itik Alabio (2004), dan Bunga Rampai Haji dan Umrah (Jakarta, 2008).

KAMIS, 1 JULI 2010
Puskajimastra Kalsel mulai menyebar-luaskan buku kumpulan cerpen Tajuddin Noor Ganie (TNG) berjudul Tengah Malam di Kuala Lumpur. Didalamnya dimuat cerpen-cerpen TNG yang ditokohi oleh para tokoh dengan ciri-ciri sosiologis dan psikologis khas orang Banjar di Kalsel. Begitu pula halnya dengan latar tempatnya, juga merujuk kepada pelukisan alam yang khas daerah Kalsel.

KAMIS, 8 JULI 2010
Tahura Media Banjarmasin menerbitkan buku kumpulan puisi karangan Hajriansyah berjudul 99 Puisi Hajri.
Hajriansyah, lahir di Banjarmasin, 10 Oktober 1979. Alumnus Pondok Pesantren Darul Hijriah Banjarbaru, Modern School of Design Yogyakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Mulai menulis puisi sejak tahun 2000-an. Publikasi puisinya antara lain di SKH Radar Banjarmasin dan SKH Media Kalimantan Banjarmasin.
Antologi puisi prbadinya adalah Jejak Air (Banjarmasin, 2007). Puisi-puisinya ikut dimuat dalam antologi puisi bersama Jejak Jejak Angin (M. Nahdiansyah Abdi, 2007), dan Tarian Cahaya di Bumi Sanggam (Paringin, 2008).
Antologi cerpen pribadinya yang sudah diterbitkan adalah Angin Besar Menggerus Ladang-ladang Kami (Tahura Media Banjarmasin, 2009).

KAMIS, 15 JULI 2010
Komunitas Sastrawan Indonesia (KSI) Banjarmasin menerbitkan buku kumpulan cerpen karangan Nailiya Nikmah JKF berjudul Rindu Rumpun Ilalang.
Nailiya Nikmah JKF, lahir di Banjarmasin, 9 Desember 1980. Sarjana S.1 dan S.2 PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tinggal di Banjarmasin. Bekerja sebagai PNS Dosen Politeknik Negeri Banjarmasin.
Mulai menulis cerpen dan esei sastra sejak tahun 2000-an. Cerpennya ikut dimuat dalam antologi cerpen bersama Nyanyian Tanpa Nyanyian (2009). Aktif bergabung dalam organisasi Forum Lingkar Pena (FLP) Kalsel, dan Komunitas Sastrawan Indonesia (KSI) Banjarmasin.

JUM’AT, 1 OKTOBER 2010
Tahura Media Banjarmasin menerbitkan antologi cerpen karangan Aliansyah Jumbawuya berjudul Rahasia Perkawinan Sang Bintang.
Aliansyah Jumbawuya, lahir di Desa Jumba, Amuntai, 3 Juni 1973. Nama aslinya Aliansyah. Sarjana S.1 Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin. Bekerja sebagai wartawan. Tinggal di Banjarbaru.
Mulai menulis puisi, cerpen, dan esei sastra sejak tahun 1990-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post,SKH Dinamika Berita Banjarmasin, Tabloid Serambi Ummah Banjarmasin, dan SKH Radar Banjarmasin.


JUM’AT, 8 OKTOBER 2010
Penerbit AKAR Yogyakarta menerbitkan buku kajian puisi karangan Jamal T. Suryanata berjudul Tragika Sang Pecinta : Gayutan Sufistik Sajak-sajak Ajamuddin Tifani.
Jamal T. Suryanata, lahir di Desa Taniran Selatan, Hulu Sungai Selatan, 1 September 1966. Nama aslinya Jamaluddin. Sarjana S.1 PBSID STKIP PGRI Banjarmasin (1999), dan Sarjana S.2 PBSID FKIP Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin (2003). Bekerja sebagai PNS, pernah cukup lama menjadi guru di SDN Batu Ampar, Tanah Laut. Kemudian mutasi ke Dinas Pendidikan Tanah Laut di Pelaihari.
Mulai menulis puisi, cerpen, novel, dan esei sastra sejak tahun 1990-an. Publikasi karya sastranya antara lain di Majalah Basis Yogyakarta, Majalah Gong Yogyakarta, Majalah Horison Jakarta, SKH Kompas Jakarta, SKH Koran Tempo Jakarta, SKH Republika Jakarta, Majalah Matabaca Jakarta, Majalah Matra Jakarta, Majalah On/Off, Majalah Suara GuruSKM Swadesi Jakarta, Majalah Al Zaytun, SKH Bali Post Denpasar, SKH Surya Surabaya, SKH Banjarmasin Post, SKM Media Masyarakat Banjarmasin, SKH Dinamika Berita Banjarmasin, Tabloid Wanyi Banjarmasin, SKH Radar Banjarmasin, Jurnal Kandil Banjarmasin, dan Majalah Dewan Sastra Kuala Lumpur Malaysia.
Antologi puisinya yang sudah diterbitkan antara lain Sel (Pelaihari, 1990), Sajak Sepanjang Trotoar (Pelaihari, 1992), dan Topeng Kota Pendaki (Pelaihari, 1992).
Antologi puisi bersama yang ikut memuat puisi-puisinya antara lain Festival Puisi Kalimantan (Tajuddin Noor Ganie, Banjarmasin, 1992), Tamu Malam (Banjarmasin, 1992), Bosnia dan Flores (Banjarmasin, 1993), Batu Beramal II (Batu, Malang, 1995), Kebangkitan Nusantara II (Batu, Malang, 1995), Serayu (1995), Jendela Tanah Air (Banjarmasin, 1995), Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ TIM Jakarta, 1996), Wasi (Banjarmasin, 1999), Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, Jakarta, 2000), La Ventre de Kandangan (Kandangan, 2004), Ragam Jejak Sunyi Tsunami (Medan, 2005), Dian Sastro for President (2005), Perkawinan Batu (DKJ TIM Jakarta, 2005), dan Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006). Antologi cerpennya yang sudah terbit antara lain Galuh (Banjarmasin, 2005), dan Bulan di Pucuk Cemara (Banjarmasin, 2006).
Novelnya yang sudah diterbitkan antara lain Untuk Sebuah Pengabdian (Balai Pustaka Jakarta, 1995), Di Bawah Matahari Terminal (Adicita Karya Nusa Yogyakarta, 2001), Boneka untuk Brenda (Jakarta, 2005), dan Penyesalan Sang Pemburu (Pabelan Cerdas Nusantara Jakarta, 2005).
Esei sastranya ikut dimuat di dalam buku berjudul Jendela Terbuka Antologi Esai Mastera (Pusat Bahasa Jakarta, 2005).
Buku JTS yang lain Mengenal Teknologi Penerbangan dan Antariksa (Adicita Karya Nusa, 1998), Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Adicita Karya Nusa Jakarta, 2003).
Hasil pemikirannya tentang sastra Banjar ikut dimuat dalam buku Sastra Banjar Kontekstual (Banjarmasin, 2006).
Forum sastra yang pernah diikutinya antara lain Festival Puisi Kalimantan (Banjarmasin, 1992), Mimbar Penyair Abad 21 (Jakarta, 1996), Program Penulisan Esai Mastera (Jakarta, 1999), Dialog Borneo Kalimantan VIII (Banjarmasin, 2003), Ubud Writers and Readers Festival (Ubud Bali, 2004), Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara (Jakarta, 2004), Aruh Sastra Kalsel I (Kandangan, 2004), Aruh Sastra Kalsel II (Pagatan, 2005), Cakrawala Sastra Indonesia (DKJ TIM Jakarta, 2005), Kongres Cerpen Indonesia IV (Pekanbaru, 2005), Aruh Sastra III (Kotabaru, 2006), Festival Kesenian Yogyakarta (2007), Kongres Cerpen V (Banjarmasin, 2007), dan Aruh Sastra Kalsel V (Amuntai, 2007).
Analisis ilmiah atas cerpen berbahasa Banjar karangan JTS dilakukan oleh (1) Henny Armilawati (2006) dalam skripsinya berjudul Kajian Aspek Moral dalam Kumpulan Kisdap Banjar Karya Jamal T Suryanata (Banjarmasin : STKIP PGRI), dan (2) Riska Fuady (2009) dalam skripsinya berjudul Nilai Budaya dan Unsur Mitos dalam Sakindit Kisdap Galuh Karya Jamal T. Suryanata.
Tahun 2006, JTS menerima hadiah seni bidang sastra dari Gubernur Kalsel.
Biografi kesastrawanannya ikut dimuat di dalam Leksikon Susastra Indonesia (Korie Layun Rampan, Jakarta, 2000), Buku Pintar Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste, Jakarta, 2001), Sketsa Sastrawan Kalimantan Selatan (Jarkasi dan Tajuddin Noor Ganie, Balai Bahasa Banjarmasin, 2001), dan Ensiklopedi Sastra Indonesia (Hasanuddin WS, Bandung, 2007).

SENIN, 1 NOVEMBER 2010
Dinas Tata Kota, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Barito Kuala menerbitkan buku syair karangan H. Rock Syamsuri Sabri berjudul Syair Rumah.
H. Rock Syamsuri Sabri, lahir di Banjarmasin, 11 Juni 1949. Nama aslinya H. Syamsuri (HS). RSS juga sering mempergunakan nama pena S. Bud. Lulusan SD Negeri Banjarbaru (1963), SMP Negeri Banjarbaru (1966), SMA Negeri Banjarbaru (1969), dan PPSDA Banjarbaru (1972).
Sejak tahun 1973 bekerja sebagai PNS di Kantor Wilayah Departemen Penerangan Kalimantan Selatan di Banjarbaru, kemudian sejak tahun 1974 dipindah-tugaskan ke Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Barito Kuala di Marabahan.
Tahun 1997-1999, RSS menjadi anggota DPRD Barito Kuala. Tahun 1999-2004, terpilih kembali menjadi anggota DPRD Barito Kuala.
Mulai menulis puisi, cerpen, esei sastra, dan naskah drama sejak tahun 1970-an. Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Banjarmasin Post.
Antologi puisi pribadin antara lain Tembang Buat Ida (), Nyanyian Kuala (Marabahan, 2002), Jajarat dan Kariau (puisi berbahasa Banjar, Marabahan, 2003), dan Rumah Anakku (Marabahan, 2004).
Puisinya ikut dimuat dalam antologi puisi bersama Banjarbaru Kotaku (1974), Riak Riak Barito (Marabahan, 1979), Tujuh Penyair Marabahan (Marabahan, 1984), Gardu (Marabahan, 1998), Rimbun Tulang (Marabahan, 1994), Bunga Api (Banjarbaru, 1994), Bahalap (Marabahan, 1995), Pelabuhan (Marabahan, 1996), Rumah Sungai (Marabahan, 1997), Jembatan Asap (Marabahan, 1998), Nyanyi Sunyi Tsunami (Medan, 2002), Seribu Sungai Paris Barantai (Kotabaru, 2006), Cinta Rakyat (Marabahan, 2007), Do’a Pelangi di Tahun Emas (Marabahan, 2009), dan Ije Jela Bersastra di Tahun Emas (Marabahan, 2009).
Naskah drama yang sudah ditulisnya antara lain Prahara di Tanjung Puting, Misteri Mutiara Pantai Pasir Putih, Malam yang Sunyi, Perjuangan Perang Banjar, Bara di Meratus, Kilat Mandau di Balik Bukit, Tumenggung Tali Wangsa (Waja Sampai Ka Puting), dan Kembang Kuning Teluk Jului.
Tahun 1997, menerima hadiah seni bidang teater dari Gubernur Kalsel.


JUM’AT, 26 NOVEMBER 2010
Berkenaan dengan diselenggarakannya Aruh Sastra Kalsel VII di Tanjung. Panitia pelaksana menerbitkan 2 judul buku sekaligus, yakni antologi puisi bersama Menyampir Bumi Leluhur dan antologi puisi dan cerpen bersama Manyanggar Banua.

SENIN, 20 DESEMBER 2010
Pustaka Prima Bantul (Yogyakarta) menerbitkan antologi cerpen Sainul Hermawan berjudul Pelajaran Bahasa diluncurkan.
Sainul Hermawan, lahir di Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, 13 Maret 1973. Sarjana S.1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggeris FKIP Universitas Islam Malang, dan Sarjana S.2 Program Pascasarjana Fakultas Sastra Universitas Gadjahmada Yogyakarta (wisuda, 2003).
Sejak Pebruari 2005, diangkat sebagai Dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sejak itu pula mulai dikenal luas sebagai sastrawan, pengamat sastra, dan kritikus sastra di Kalsel.
Publikasi karya sastranya antara lain di SKH Malang Post, SKH Posinfo Malang, SKH Warta Malang, SKH Pendidikan Malang, SKH Metro Pos Malang, SKH Kompas Jatim Malang, SKH Banjarmasin Post, SKH Radar Banjarmasin, Jurnal Pendar Solo, Jurnal Kandil Banjarmasin, Jurnal Metafor Banjarmasin, dan Jurnal Wiramartas Banjarmasin.
Bukunya yang sudah terbit antara lkain Tionghoa dalam Sastra Indonesia (2005), Maitihi Sastra Kalimantan Selatan 2005-2007 (Tahura Media Banjarmasin, 2007), Teori Sastra : Dari Marxis Sampai Rasis (PBS FLIP, Banjarmasin, 2006), Ragam Aplikasi Kritik Cerpen dan Novel (Tahura Media Banjarmasin, 2009), dan Sastra Banjar Kontekstual (antologi esei bersama).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar